KONSERVASI DAN REVITALISASI ONDUO DI ROKAN HULU, RIAU
Kata Kunci:
conservation, revitalization, onduo, Malay, Rokan HuluAbstrak
Onduo is alullaby that exists in the Malay community of Rokan Hulu, Riau. Over time, Rokan Hulu’s people begin to leave the onduo tradition. The purpose of this study is to identify conservation and revitalization efforts that have been carried out to preserve the onduo tradition. This research uses descriptive qualitative method. From theresearch, it is recognized that there are several ways done to preserve onduo tradition among others, establishing onduo group, recording, creating songs, writing books andconducting research, and publishing local regulations. There are some efforts that can be applied to preserve onduo tradition, such as publishing onduo into another media and give awards to participants of onduo traditional competitions. The research concluded that the onduo conservation and revitalization effort has been implemented. However, these efforts are still performed individually and incidentally. Some systematic, structured, and massive ways are not implemented to conserve and revitalize the onduo tradition.Referensi
Antoni dan Marwati. (2015). “Ungkapan Tradisional dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Bajo di Pulau Balu Kabupaten Muna Barat” dalam Jurnal Humanika No. 15, Vol. 3, Desember 2015.
Danandjaya, James. (1984). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain. Jakarta: PT Temprint.
Endrawara, Suwardi. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Widiatama.
Fitriana, Yulita, dkk.. (2014). Folklor Suku Bonai. Pekanbaru: Palagan Press.
Fitriana Yulita. (2013). “Onduo di Tengah Gempuran Lagu-Lagu Dangdut”. Riaupos, 25 Agustus 2013 dalam http://riaupos.co/1418-spesial-onduo-di-tengah-gempuran-lagulagu-dangdut.html#.WgkvjfmCzIU.
Hendrizal. (2014). Nilai-Nilai dalam Ayun Budak pada Masyarakat Kecamatan Rambah. Pekanbaru: Unilak Press.
Ibrahim, Ali Gufran. (2019). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Konservasi Bahasa dan Sastra. Jakarta: Pusat Pengembangan dan Pelindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Irwanto, dkk.. (2017). “Vitalitas Onduo di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Laporan Penelitian Balai Bahasa Riau.
Mardianto, Rico. (2019). “Gubernur Riau Tanda Tangani SK Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu” dalam https://www.riaumandiri.co/read/detail/72942/gubernur-riautandatangani-sk-kurikulum-muatan-lokal-budaya-melayu. Jumat, 09 Agustus 2019
Matabudaya. (2017). “Onduo: Timang Anak Orang Rokan” dalam https://lamriau.id/onduo-timang- anak-orang-rokan/. 7 Februari 2017.
Nasution, Nasuha.(2017). “Inilah 11 Warisan Budaya Bukan Benda Riau yang Disahkan Pusat” dalam https://pekanbaru.
tribunnews.com/2017/08/23/inilah-11-warisanbudaya-bukan-benda-riau-yang-disahkan-pusat. Rabu, 23 Agustus 2017.
Nasution, Nasuha. (2018). “Forum Guru Budaya Melayu Riau Terbentuk Upaya Dukung Muatan Lokal” dalam http://pekanbaru.
tribunnews.com/2018/10/04/forum-guru
budaya-melayu-riau-terbentuk-upaya-dukung-perda-muatan-lokal Zen. https://issuu.com/riaupos/docs/2017-11-26/9. Kamis, 4 Okt 2018.
“Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Melayu Riau” dalam https://yuridis.id/
wpcontent/uploads/2018/07/produkhukum_1466065749.pdf.
“Pemerintah Daerah Provinsi Riau Nomor 12, Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan” dalam http://ditjenpp.
kemenkumham.go.id/files/ld/2013/PERDANO.12TAHUN2013.pdf.
Rahman, Elmustian, dkk.. (2004). Arsip dan Dokumentasi Penyusunan: Direktori Sastra Lisan. Pekanbaru: Balai Pengkajian dan Pelatihan Dinas Kebudayaan dan Kesenian dan Pariwisata, Provinsi Riau.
RM, Raby dan Enny Rohul. (2014). “Lagu Onduo Anak Rokan”. Diperoleh dari https://www.youtube.com/watch?v=DQYtoDlTX9w#. Diunggah 1 Maret 2014.
Rohana, Sita. (2014). Onduo: Timang Anak Rokan Hulu. Pekanbaru: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Riau dan Gurindam Press.
Rohul, Ijal. (2016). “Tradisi Unik Rokan Hulu Menimang Anak (Onduo)” dalam https://www.youtube.com/watch?v=L5R1HA9oTHQ.
Rumah Seni Balai Proco. (2018). “Onduo dalam Gerak” dalam https://www.youtube.com/watch?v=Tu6-eS9aXLs. Diunggah 23 September 2018.
Satori, Djama’an dan Komariah, Aan. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Suaibah dan Hesti Asriwandari. (2014). “Tradisi Ayun Budak pada Masyarakat Bangun Purba di Kabupaten Rokan Hulu”dalam Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Volume 1, No. 1 2014 dalam https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/2318.
Tim Penyusun. (2017). “Petunjuk Teknis Program Prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Konservasi dan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah”.
T., Wahidin. (2016). “Onduo Anak” dalam Lagu “Onduo Anak” dalam https://www.youtube.com/watch?v=YNJGHDUzYpM.
Tim Penyusun. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-V. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wahyuni, Dessy. (2017). “Revitalisasi Sastra Bonai” dalam Jurnal Gramatika, Volume V, Nomor 1, Januari—Juni 2017 dalam gramatika.kemdikbud. go.id/index.php/gramatika/article/download/94/66/.
Windasari, Reni. 2017. “Bakoba Rohul Onduo dalam Gorak" dalam https://www.youtube.com/watch?v=TY65hy692xU. Diunggah 30 November 2017.
Zal/Mad. (2014). “Sastrawan Lisan Rohul Terima Gelar Maestro dari Mendikbud RI” dalam http://m.riauterkini.com/isi.php?arr=81656&judul=Sastrawan%20 Lisan%20Rohul%20Terima%20Gelar%20Maestro%20dari%20Mendikbud%20RI. Ahad, 5 Oktober 2014.
Zurmanita. (2014). “Nilai-Nilai Religius dalam Bo’onduo pada Masyarakat Desa Lubuk Bendahara Kecamatan Rokan IV Koto”. Skripsi pada Universitas Lancang Kuning.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Nama dan alamat pos-el dalam jurnal ini hanya akan dipergunakan untuk kepentingan jurnal Ceudah dan tidak akan dipergunakan untuk kepentingan lainnya.